Beranda | Artikel
Tidur Lebih Awal dan Bagun Lebih Pagi - Panduan Amal Sehari Semalam (Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.)
Selasa, 20 Februari 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Tidur Lebih Awal dan Bagun Lebih Pagi adalah ceramah agama Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A. Ceramah agama ini membahas buku “Panduan Amal Sehari Semalam” yang berisi amalan-amalan yang semestinya dilakukan oleh seorang muslim dalam kesehariannya.

Ceramah agama tentang Tidur Lebih Awal dan Bagun Lebih Pagi

Pada kajian sebelumnya, telah dibahas adab-adab tidur. Pada kajian ini, dibahas juga tentang salah satu adab tidur, yaitu segera tidur kecuali ada keperluan. Tidur lebih awal, akan membantu seseorang untuk mengerjakan shalat malam. Apabila dia menunda tidurnya, maka bisa jadi shalat malam terluput darinya atau bahkan seseorang tertinggal dari shalat subuh berjama’ah. Oleh karena itu disunnahkan untuk segera tidur. Kecuali ada keperluan-keperluan yang penting. Misalnya seperti orang yang sedang berada dalam tugas ribath (menjaga tapal perbatasan), melayani tamu, menuntut ilmu atau sedang mengadakan pertemuan berkaitan dengan urusan kaum muslimin. Bila tidak ada keperluan, maka dianjurkan untuk segera tidur.

Termasuk perkara yang makruh dan dilarang adalah berbincang-bincang sesudah isya’ tanpa ada keperluan sehingga tidur larut malam. Oleh karena itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang tidur sebelum isya’ dan melarang juga mengobrol setelahnya. Yaitu obrolan yang tidak perlu dan tidak penting.

Tidur lebih awal juga akan mendatangkan kebugaran bagi tubuh dan baik untuk kesehatan serta menolong kita untuk dapat bangun sebelum terbit fajar. Minimal kita dapat mengerjakan shalat witir diakhir malam. Ini sesuai dengan anjuran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرً

Jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hal ini tentunya lebih baik dari pada mengerjakan witir sebelum tidur. Ditambah lagi disepertiga malam, pada saat-saat sahur, Allah subhanahu wa ta’ala turun ke langit dunia. Tentu sangat rugi jika kita melewatkan waktu tersebut dengan tertidur disebabkan oleh terlambatnya tidur sehingga kita melewatkan waktu-waktu utama itu dengan tidur.

Jika kita menyegerakan tidur dengan niat agar dapat bangun pagi, maka tidur kita akan terhitung sebagai ibadah. Kalaupun sudah diusahakan tidur lebih awal namun tetap tertidur sampai pagi, maka Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan itu sebagai sedekah bagi kita. Itu orang yang segera tidur dengan niat agar dapat bangun malam. Berbeda halnya dengan orang yang memang terlambat tidur. Misalnya orang meniatkan untuk bangun pagi namun tidur jam 2 malam. Hal ini tentunya tidak relevan antara niat dengan kenyataan.

Simak penjelasan lengkapnya dan download MP3 ceramah agama tentang Tidur Lebih Awal dan Bagun Lebih Pagi

Mari turut membagikan hasil rekaman ataupun link ceramah agama yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki, agar orang lain bisa turut mengambil manfaatnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/30134-tidur-lebih-awal-dan-bagun-lebih-pagi-panduan-amal-sehari-semalam-ustadz-abu-ihsan-al-atsary-m/